Menemukan potensi diri adalah hal penting di dalam kehidupan seorang manusia. Tanpa mengenali dan mengembangkannya maka kita tidak akan pernah dapat menuju kepada kemaksimalan.
Almarhum Dr. Myles Munroe dalam buku ‘Releasing Your Potential’ mengungkapkan bahwa ketika Tuhan menciptakan bumi dan menempatkan manusia di taman, Ia tidak memberi produk jadi kepada manusia. Walaupun Tuhan tahu bahwa manusia akan membutuhkan makanan, pakaian, tempat berteduh, transportasi, dan elemen hiburan lain, Ia tidak menjadikan semua ini tersedia seketika.
Munroe lebih jauh menyatakan Tuhan memerintahkan manusia: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu” (Kejadian 1:28). Masing-masing perintah ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan untuk beranakcucu dan potensi untuk bertambah banyak dan memenuhi bumi dan menaklukkannya sudah ada di dalam diri manusia, menunggu untuk diaktifkan, dimanfaatkan, dan dilepaskan.
Perintah tersebut juga menyiratkan bahwa beranakcucu (melepaskan kehidupan yang tersembunyi) dan bertambah banyak (reproduksi kehidupan yang tersembunyi) tidak bergantung kepada Tuhan, tetapi pada individu yang memiliki benih.
Anda mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan semua yang dituntut oleh tujuan yang Tuhan sudah berikan. Pencipta Anda telah memberi Anda tanggung jawab untuk melepaskan benih yang berharga ini dalam ketaatan akan perintah-perintah-Nya. Pelepasan potensi Anda tidak terserah kepada Tuhan, tetapi kepada Anda.
Lalu bagaimana agar dapat menemukan dan melepaskan potensi? Pendiri dari Charismata Shalom, Robert Alexander Moningka atau akrab disapa Bob Moningka, memberikan sejumlah tips yang sudah dipraktikkan dan berhasil membuat orang-orang di dalam komunitasnya berkembang sesuai dengan talenta yang mereka masing-masing miliki.
1. Ketahui apa yang Anda senangi. Menurut Bob, sebelum mengerjakan sesuatu maka yang pertama harus dimiliki adalah kita harus suka dahulu dengan yang akan kita kerjakan.
2. Harus bagus. Setelah kita tahu apa yang kita senangi maka hal yang kedua yang perlu diperhatikan adalah “You are really good at it”. Kalau Anda suka masak, masakannya haruslah enak semua. Kalau Anda suka desain, desain harus bagus. Jadi good at it. Terus tahu dari mana kita bagus di bidang tersebut? Ada pengakuan dari orang lain.
3. Kembalikan bahwa semuanya itu milik Tuhan. Tuhan lah sumber dari potensi yang ada di dalam diri Anda. Oleh sebab itu, sebagai bentuk ucapan syukur maka kembalikan kembali yang Dia telah berikan kepada-Nya dengan cara contohnya menggunakan potensi kita untuk pelayanan di gereja. Bob mengatakan jangan kuatir dengan apa yang Anda lakukan tersebut karena bonus finansial akan mengikuti Anda.
Sumber : Myles Munroe, Bob Moningka / bm